Nafsu duniawi (Puisi)
menjalin hidup tidaklah mudah
setiap hari berpikir untuk besok
apa yang akan terjadi tidak tahu
selalu ingin duniawi
selalu mengumbar nafsu
berpikir untuk materi
wanita pun bisa dibeli
apakah sudah tiada malu lagi
dalam diri sama seperti binatang
tiada takut mati, tiada pikir kapan mati
selalu ingin menampilkan diri
dalam posisi nafsu
selalu bangga dengan dosa
berfantasi laknat bagai mahkluk terkutuk
tidak mungkin tiada bajingan
selalu ada mata keranjang
melihat hal yang biadab
menjadi mahkluk tak beradab
setiap ada pemicu selalu diteruskan
tiada mau menahan hingga terus dilakukan
kenapa bisa jadi begini ?
lebih rendah dari binatang
selalu berbuat hingga berbau
tidak ada moral lagi yang tegak
semua merosot hingga ke akhirat
tidak menanam maka menuai jahanam
doa lupa, moralitas lupa
tidak ada kepastian lagi
terambang di dalam dosa
menjadi bangsa kafir
dimana itu ? tentu dalam diri
ingatlah, tidak tahu apakah besok sudah pergi
lebih baik bersiap sekarang
kalau kereta menjemput kita sudah siap.
setiap hari berpikir untuk besok
apa yang akan terjadi tidak tahu
selalu ingin duniawi
selalu mengumbar nafsu
berpikir untuk materi
wanita pun bisa dibeli
apakah sudah tiada malu lagi
dalam diri sama seperti binatang
tiada takut mati, tiada pikir kapan mati
selalu ingin menampilkan diri
dalam posisi nafsu
selalu bangga dengan dosa
berfantasi laknat bagai mahkluk terkutuk
tidak mungkin tiada bajingan
selalu ada mata keranjang
melihat hal yang biadab
menjadi mahkluk tak beradab
setiap ada pemicu selalu diteruskan
tiada mau menahan hingga terus dilakukan
kenapa bisa jadi begini ?
lebih rendah dari binatang
selalu berbuat hingga berbau
tidak ada moral lagi yang tegak
semua merosot hingga ke akhirat
tidak menanam maka menuai jahanam
doa lupa, moralitas lupa
tidak ada kepastian lagi
terambang di dalam dosa
menjadi bangsa kafir
dimana itu ? tentu dalam diri
ingatlah, tidak tahu apakah besok sudah pergi
lebih baik bersiap sekarang
kalau kereta menjemput kita sudah siap.
Comments
Post a Comment