Aliran Kepercayaan Tradisional

Kepercayaan tradisional Tionghoa merupakan kepercayaan etnis Tionghoa yang jika digabungkan dengan tradisi dan budaya sangat cocok. Kepercayaan tradisional Tionghoa ini juga merupakan gabungan 3 aliran : Budha, Tao, dan Kong Hu Chu.

Aliran ini tercipta karena alkulturasi agama saat dahulu di Cina yang berakhir menjadi kepercayaan yang dapat bersatu dengan budaya. Kalau di Indonesia persepsi orang kalau orang Cina ke kelenteng pasti agama budha/konghu cu, padahal kan belum tentu.

Aliran ini cukup menarik jika digabungkan dengan tradisi pasti berkaitan dengan aliran ini dan sebaliknya (hubungan timbal balik antara budaya dan juga aliran kepercayaan). Aliran ini juga mengambil semua ajaran yang menarik serta inspiratif bagi pengikutnya.  

Contohnya : saat ada orang meninggal antara tradisi dan aliran kepercayaan saling berhubungan timbal balik seperti saat meninggal kehidupan orang tersebut berbalik dengan orang hidup, kalau kita malam di siang begitu juga sebaliknya dan lainnya (kepercayaan), kalau ada orang meninggal harus menggunakan baju warna putih kalau tidak hitam (tradisi).

Ajaran Kong hu cu untuk berbakti kepada orang tua jika sudah meninggal harus sembahyang dengan dupa dan persembahan lainnya (qing ming/chin min/cheng beng) juga termasuk dalam kepercayaan tradisional tionghoa. Selama leluhur masih  hidup juga harus berbakti menjalankan bakti.

Ajaran Tao dan budha yang kalau sembahyang/berdoa menggunakan dupa/hio menyembah patung dewa/budha. Aliran agama ini memang sudah lama terbentuk sejak dahulu oleh para pembawanya (budha, kong zi, dan lao zi). Namun sekarang ini banyak orang yang pindah dari kepercayaan ini sehingga sudah berkurang khususnya di indonesia dengan berbagai macam alasan (mengikuti teman-teman, arus globalisasi, dll).

Saya berharap agar aliran ini dilestarikan (bukan melarang orang ganti agama loh), maksudnya agar pengikutnya tidak malas sembahyang , mengikuti tradisi dan pantangan, serta menjalankan tradisi kepada keturunannya.